Menunggu Hujan Bersama Kopi Krintji
V60 | Arabica Puntang | Kopi Krintji
12 Desember 2018
Maen-maen di kawasan Pakubuwono, tiba-tiba langit mendung sekali bakalan hujan. Kebetulan ketemu tempat yang lovely untuk berteduh dan menikmati secangkir kopi, kopi Krintji namanya.
Begitu masuk, agak bingung karena tempatnya dibagi beberapa bagian. Ada ruangan AC dengan ambience hangat dengan meja bilyar mini ditengahnya. Terdapat ruang terbuka taman yang ditata sederhana dengan meja dan kursi, saya ingin sekali duduk disini, sngguh sejuk walaupun tanpa AC. Tiba-tiba teringat bahwa saya kesini karena langit mau hujan, jadi segera pindah kembali ke ruangan sebelumnya.
Kali ini saya memesan minuman segar, kopi lemonade. Kemudian saya melihat ada beberapa canister beans, saat itu tersedia Gayo, Puntang, Kerinci, dan Flores Bajawa.
Awalnya saya ingin menikmati Kerinci sesuai nama tempat ini. Namun, setelah sniffing satu per satu, saya tahu bahwa saya harus menyeruput Arabica Puntang.
Aromanya sangat menggoda, natural wash, selalu memberikan aroma yang sangat menarik.
Terbayang rasanya akan menyenangkan duduk santai sambil menikmati hujan. Ditemani kopi nikmat dan musik nuansa melo. Arabica dari pulau Jawa ini memiliki aroma fruity yang manis dengan orange acidity. Nuansa woody dan earthy muncul ketika kopi sudah agak cooling down, dengan mouthfeel agak mirip teh.
Benar saja, hujan turun dengan derasnya. Ditemani segelas kopi panas sungguh sangat meneduhkan hati. Sambil bengong menikmati waktu, orang-orang asik bermain mini bilyar dengan ruang gerak yang agak sempit. Ada pula tenis meja mini dan meja sepak bola mini, bebas dimainkan siapapun.
Yang sangat disayangkan dari tempat ini adalah disediakannya asbak rokok di ruangan full AC. Asap rokok cukup mengganggu aroma kopi yang dinikmati, padahal kopi yang disajikan memiliki aroma yang nikmat.
Disamping itu, harga makanan yang disediakan disini pun sangat terjangkau, saya memesan sepiring nasi goreng untuk menemani kopi nikmat ini.
Banyak anak muda terlihat sangat menikmati suasana di coffee house ini.
Begitu masuk, agak bingung karena tempatnya dibagi beberapa bagian. Ada ruangan AC dengan ambience hangat dengan meja bilyar mini ditengahnya. Terdapat ruang terbuka taman yang ditata sederhana dengan meja dan kursi, saya ingin sekali duduk disini, sngguh sejuk walaupun tanpa AC. Tiba-tiba teringat bahwa saya kesini karena langit mau hujan, jadi segera pindah kembali ke ruangan sebelumnya.
Kali ini saya memesan minuman segar, kopi lemonade. Kemudian saya melihat ada beberapa canister beans, saat itu tersedia Gayo, Puntang, Kerinci, dan Flores Bajawa.
Awalnya saya ingin menikmati Kerinci sesuai nama tempat ini. Namun, setelah sniffing satu per satu, saya tahu bahwa saya harus menyeruput Arabica Puntang.
Aromanya sangat menggoda, natural wash, selalu memberikan aroma yang sangat menarik.
Terbayang rasanya akan menyenangkan duduk santai sambil menikmati hujan. Ditemani kopi nikmat dan musik nuansa melo. Arabica dari pulau Jawa ini memiliki aroma fruity yang manis dengan orange acidity. Nuansa woody dan earthy muncul ketika kopi sudah agak cooling down, dengan mouthfeel agak mirip teh.
Benar saja, hujan turun dengan derasnya. Ditemani segelas kopi panas sungguh sangat meneduhkan hati. Sambil bengong menikmati waktu, orang-orang asik bermain mini bilyar dengan ruang gerak yang agak sempit. Ada pula tenis meja mini dan meja sepak bola mini, bebas dimainkan siapapun.
Yang sangat disayangkan dari tempat ini adalah disediakannya asbak rokok di ruangan full AC. Asap rokok cukup mengganggu aroma kopi yang dinikmati, padahal kopi yang disajikan memiliki aroma yang nikmat.
Disamping itu, harga makanan yang disediakan disini pun sangat terjangkau, saya memesan sepiring nasi goreng untuk menemani kopi nikmat ini.
Banyak anak muda terlihat sangat menikmati suasana di coffee house ini.
