Cafe Cubano, Si Manis Dari Cuba

Arabica Cuba | Vietnam Drip

27 September 2016
Mumpung ada Biji kopi Cuba, terbesit di pikiran untuk mencoba menikmati rasanya minuman kopi khas dari Cuba. Walaupun sebenarnya bukan pecinta kopi hitam manis, akan tetapi rasa penasaran akan Cafe Cubano terlalu besar untuk dibendung.

"Kenikmatan akan kekayaan rasa dari arabica coffee langsung berkurang drastis begitu terkena gula", begitu bagi saya. Tapi apalah salahnya untuk mencoba sesuatu yang unik, mungkin ada pengalaman lain dari kopi hitam manis ini - toh, masih cukup banyak biji Cuba yang masih tersedia disini, bukankah begitu? Atau, ini malah bahkan akan menjadi pengalaman yang menarik.

Cafe Cubano adalah nama minuma kopi yang, sesuai namanya, berasal dari Cuba. Ya betul, yang terkenal akan cerutunya itu.
Orang-orang Cuba, selayaknya penduduk penghasil kopi, memiliki caranya sendiri dari menikmati kopi, secara tradisional mereka mencampurkannya dengan gula.
Lalu, apa bedanya dengan kopi hitam ditambah gula yang biasa kita temui? Perbedaannya terdapat di cara mencampurkannya yang menjadikannya memiliki penampilan menarik.

Ada berbagai macam cara menyeduh kopi untuk dibuat Cafe Cubano, yaitu dengan mesin espresso dan dengan manual.
Di cafe-cafe tentunya mereka brewing dengan mesin, tetapi secara tradisional tidak dilakukan dengan menggunakan mesin karena tidak semua orang memikili mesin si rumahnya. Umumnya, sebuah mokapot digunakan sebagai pengganti mesin espresso.

Namun karena sedang tidak memiliki mokapot, saya mengambil inisiatif dengan menggunakan vietnam drip sebagai penggantinya.
Walaupun metode brewing antara mokapot dan vietnam drip jauh berbeda, tetapi keduanya memiliki karakter akan hasil yang tebal dan solid itulah yang saya dicari.
Setidaknya saya mengharapkan hasil yang tidak berbeda jauh dengan mokapot, demikian pemikiran saya.

Saya langsung mengambil beberapa tetes pertama, yang paling kental, dari vietnam drip. Dengan penuh harap saya mengaduknya dengan gula pasir.
Ternyata bukan hal yang terlalu santai untuk dikerjakan karena cukup memakan waktu dan tenaga.
"Ini apaan sih?!", saya mulai menggerutu karena bentuknya sangat aneh setelah agak lama diaduk, tangan saya sudah sangat pegal.
Tapi setelah dinilai cukup, maka dicoba mencapurkannya dengan kopi vietnam drip yang telah selesai.

Hasilnya sungguh mencengangkan. Crema yang tebal dan halus yang bahkan lebih menakjubkan dari hasil mesin espresso sekalipun.
Tapi tunggu dulu, itu sebenarnya bukan crema, melainkan Espuma.
Bagaimana bisa crema sebagus ini muncul, tebal dan konsisten, saya masih penasaran.
Tapi, setelah selesai mengagumi crema aduhai ini, saya kembali pada, "ini kopi hitam manis".
Saya mencoba menghirup dalam-dalam, ada sebuah aroma yang distinct, seperti aroma manis yang terbakar.

Seruput pertama langsung membuat saya menyadari bahwa ini pengalaman baru buat saya!
Rasa manis dan rasa kopi yang kental secara tepisah masuk bersamaan, dan baru bercampur di dalam mulut. Sungguh berbeda dengan pengalaman meminum kopi manis biasa. Pengalaman yang menakjubkan.
Saya menyempatkan mengambil foto cafe cubano ini detelah habis setengahnya, espumita yang sangat mencengangkan masih berada diatas kopi.

Astaga, tanpa terasa segelas cafe cubano telah habis diseruput pelan-pelan.
Mau ngebrew lagi, tapi tangan sudah pegal hahaha.
Lain kali akan dicoba dengan metode brewing lainnya, melirik ke arah Staresso.

Di lain waktu, saya akan berbagi secara detail cara pembuatannya.
La Espumita.
Coffeedict © All rights reserved.